Sejarah Desa

31 Januari 2017 19:18:39 WIB

Parangtritis berasal dari dua suku kata dalam Bahasa Jawa yaitu ‘parang’ dan ‘tumaritis’. Kata ‘parang’ berarti ‘batu’ dan ‘tumaritis’ berarti ‘tetesan air’. Nama tersebut diadobsi sehingga menjadi ‘Parangtumaritis’ diambil dari adanya kenampakan air yang muncul dari bebatuan dan kemudian mengalir menuruni lereng yang curam di wilayah kepesisiran Kabupaten Bantul. Air tersebut kemudian dibendung dan dibuat pemandian atau kolam renang dengan nama ‘Parangtritis’. Selanjutnya nama Parangtritis digunakan sebagai nama Kalurahan setempat (Dinas PUP-ESDM Pemda DIY, 2014).

Kalurahan Parangtritis awalnya terbagi menjadi dua Kalurahan, yaitu Kalurahan Sono dan Kalurahan Grogol. Kalurahan Grogol terletak di bagian timur Kalurahan Parangtritis, sedangkan Kalurahan Sono terletak di bagian barat Parangtritis. Kalurahan Sono terdapat 6 Padukuhan yaitu Padukuhan Duwuran, Padukuhan Kretek, Padukuhan Sono, Padukuhan Samiran, Padukuhan Bungkus dan Padukuhan Depok. Kalurahan Grogol terdapat 5 Padukuhan yaitu Grogol VII, Grogol VIII, Grogol IX, Grogol X dan Mancingan. Kedua Kalurahan tersebut kemudian bergabung menjadi Kalurahan Parangtritis pada tahun 1946. Semenjak penggabungan tersebut telah terjadi empat kali penggantian Kepala Kalurahan Parangtritis dengan kepala Desa/Lurah yaitu:

  1. Sastro Pawiro (Lurah Pertama 1946-1947)
  2. Hadi Harsono (Lurah Kedua 1947-1990)
  3. Muhammad Wasir Nuri (Lurah Ketiga 1991-1999)
  4. Windarti (Lurah Keempat 2002-2012)
  5. Topo (Lurah Kelima 2012-2018 dan 2018-2026)

Hingga saat ini, Kalurahan Parangtritis terdiri dari sebelas Padukuhan yaitu Padukuhan Bungkus, Depok, Duwuran, Grogol VII, Grogol VIII, Grogol IX, Grogol X, Kretek, Mancingan, Samiran, dan Sono.

Pada awalnya, penggabungan kalurahan ini menjadi Tirtoharjo, akan tetapi dengan berkembangnya regulasi dan aturan yang ada maka sebutan Kalurahan Tirtoharjo diganti menjadi Kalurahan Parangtritis. Hingga saat ini, Parangtritis menjadi destinasi yang dikenal baik ditingkat lokal, Nasional maupun Mancanegara dengan potensi dan keindahan alamya sebagai salah satu tempat wisata.

 

Kebijakan Privasi

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License