Kalurahan PARANGTRITIS

Parangtritis (17/01) - Rabu, 15 Januari 2020 Paguyuban Mocopat Respati Manis Desa Parangtritis melaksanakan Gladhen Mocopat di Aula Balai Desa Parangtritis. Kegiatan yang dimulai pukul 20.00 WIB tersebut dihadiri sekitar 26 orang.
Setelah dibuka dengan membaca doa, dilanjutkan dengan sambutan dari Bapak Wiratmanto selaku Kasi Pelayanan Desa Parangtritis. Ini adalah kali pertama latihan mocopat atau kalau dalam bahasa jawa disebut gladhen mocopat di tahun 2020 ini. "Kegiatan rutin ini akan dilakukan selama 10 kali dalam kurun waktu 1 tahun", ungkap bapak berusia 50 tahun ini. Beliau berharap paguyuban mocopat ini akan tetap eksis dan diakui keberadaannya. Untuk mewujudkan keinginannya tersebut, langkah awal yang bapak berputra satu ini lakukan adalah dengan mengirim surat undangan ke sekolah-sekolah dasar agar mengirimkan/mengutus guru seni supaya bergabung dengan paguyuban respati manis dan turut serta dalam gladhen rutin ini. Dengan demikian, anggota paguyuban dapat bertambah dan gladhen yang dilakukan semakin ramai.
Gladhen mocopat kali ini dipandu oleh Bapak Paryanto, sebelum memulai bapak berusia paruh baya ini menceritakan asal mula nama Paguyuban Respati Manis. Respati dalam Bahasa Jawa artinya Kamis, sehingga Respati Manis berarti Kamis Manis atau dalam Bahasa Jawa adalah Kamis Legi, karena gladhen mocopat ini dilakukan setiap malam Kamis legi.
Gladhen dilakukan dengan nembang atau menyanyikan lagu atau tembang basa jawa secara bergiliran sesuai dengan kemampuan masing-masing. Materi latihan kali ini adalah tembang megatruh duduk wuluh SL. Pathet sanga dan tembang guru demung PL. P.Nem.
Alunan suara yang didominasi bapak-bapak ini menggema di aula balai desa. Kegiatan ini berakhir sekitar pukul 23.00 WIB.