Kalurahan PARANGTRITIS

Jumat, 26 februari 2021, Permintaan kegiatan pemakaman secara protokol kesehatan kembali diterima oleh Tim Satuan Tugas Penanganan Covid 19 Kalurahan Parangtritis. Pada hari ini, 26-02-2021 mendapatkan berita dan laporan tentang adanya warga yang meninggal dunia untuk dimakamkan secara protokol kesehatan. Mendapatkan informasi dari anggota Tim Satuan Tugas Penanganan Covid 19 Kalurahan Parangtritis, Sarjuki selaku dukuh Sono melaporkan tentang adanya surat dari rumah sakit Elisabeth tentang prosedur pemakaman yang disetujui oleh pihak keluarga. Satu warga Parangtritis meninggal dunia atas nama Tri Hartini padukuhan Sono. Mendiang pada awalnya mengalami gangguan pernafasan yang diakibatkan karena sakit paru paru dan juga sakit jantung selama beberapa tahun terakhir. Pemakaman secara protokol kesehatan dilakukan karena kewaspadaan dalam pencegahan covid 19.
Tim Satuan Tugas Penanganan Covid 19 Kalurahan Parangtritis dengan koordinasi yang dipimpin oleh Wursidi (carik) didampingi oleh Babhinsa Parangtritis dan anggota Babhinkamtibmas Parangtritis dilakukan di balai Kalurahan Parangtritis. Koordinasi dilakukan juga dengan melakukan persiapan baik alat, maupun kelengkapan lainnya seperti APD dll. Disampaikan dalam koordinasi tersebut bahwa warga membutuhkan relawan dalam hal ini, jelas yang pertama yaitu tentang adanya bencana non alam covid dan juga kewaspadaan untuk pencegahannya sehingga warga masyarakat tidak merasa cemas. Setelah koordinasi dilakukan, kegiatan pemakaman diserahkan kepada relawan yang diketuai oleh Suroso dan dibantu oleh Karjana. kegiatan pemakaman dilakukan secara lancar dengan adanya dukungan dari warga masyarakat yang mampu mengondisikan keadaan tersebut. Dukungan diberikan bukan berupa pemberian ataupun tenaga bantuan, melainkan support dan ketersediaannya untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan memberikan kesempatan kepada relawan untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Anggota tim dibagi menjadi beberapa kelompok diantaranya, menyiapkan alat dan dekontaminasi, pembawa jenazah, dan lainnya sehingga dapat dikondisikan sesuai dengan target dan proses pemakaman yang baik. Setibanya jenazah dengan menggunakan mobil ambulance, para relawan langsung bergegas menuju mobil jenazah tersebut untuk evakuasi dan mengambil tindakan. Disisi lain, tim memberikan kesempatan kepada keluarga dan para takziah untuk melakukan sholat jenazah dan dalam pantauan tim dengan menjaga jarak antara jenazah dan warga ataupun keluarga yang menyolatkan. Setelah selesai dilakukan shalat jenazah, tim langsung ambil alih dan membawa jenazah ke liang yang telah disediakan dan dipersiapkan dengan penyemprotan didepan maupun dibelakang barisan yang membawa jenazah tersebut. Kegiatan pemakaman dapat berjalan lancar dan selesai dilakukan. Dilanjutkan dengan dekontaminasi, dilakukan dua kali yang pertama di area makam dan dilanjutkan di depok yaitu kamar mandi umum pantai Depok dan sekaligus mandi untuk membersihkan diri. evaluasi kegiatan dilakukan sambil beristirahat dan diucapkan terimakasih melalui Karjana, SH. tentang kelancaran dalam kegiatan tersebut.

#nng