Kalurahan PARANGTRITIS

Rabu, 22-09-2021. Kegaitan relawan tiada henti dilakukan oleh FPRB Paris Tangguh Kalurahan Parangtritis. Dimasa pandemi ini, pelatihan pemadaman dilakukan kepada relawan baru yang sebelumnya dilakukan rekruitmen. Pelatihan ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas baik di bidang kemampuan maupun kemauan relawan dalam menangani sebuah bencana. Pelatihan kebencanaan dilakukan di balai padukuhan Sono dengan dibuka oleh Topo (Lurah Parangtritis) dan nara sumber dari BPBD Kab Bantul yaitu Johanes.
Materi yang disampaikan diantaranya berupa peadaman api secara manual maupun dengan menggunakan alat berupa apar. Dalam hal ini, materi yang disampaikan tidak terlalu berat dalam artian api yang dipadamkan tidak terlalu besar. Beberapa api yang dipadamkan diantaranya berupa kebodoran selang tabung gas, pemadaman api dalam tong, pemadaman api yang menjalar dengan cara manual/tradisional dan dengan menggunakan APAR. Johanes menyampaikan bahwa dalam menangani api yang terpenting adalah tidak panik dan percara diri. Hal tersebut sangat penting karena jika dalam melakukan pemadaman tidak didasari dengan kepercayaan diri dan mental maka akan menjadi panik dan berakibat menjadi lebih luas. Disisi lain, jika sekiranya api sudah menjalar dan sampai batas yang tidak bisa ditangani secara manual ataupun mandiri maka secepatnya menghubungi BPBD Kabupaten Bantul melalui Bidang Opsdallog dengan menunjukkan alamat dan menunjukkan tanda wilayah yang dapat dipahami secara jelas, bukan alamat rinci dikarenakan lebih efisien jika mengamati tanda wilayah yang dikenal seperti halnya wilayah yang kebakaran berdekatan dengan lapangan voli, masjid ataupun tempat lain yang mudah dilihat dan dipahami.